cover
Contact Name
Marzuki
Contact Email
marzuki14apr12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
marzuki14apr12@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Fisika
Published by Universitas Andalas
ISSN : 19794657     EISSN : 26147386     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) is a peer-reviewed open access journal on interdisciplinary studies of physics, and is published twice a year (March and September) by Department of Physics, Andalas University Padang.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020" : 7 Documents clear
Penentuan Sebaran Reservoar Belumai Sand Menggunakan Integrasi Inversi Model Based dan Atribut RMS Pada Lapangan “TERATAI” Cekungan Sumatera Bagian Utara Hidayat, Rudi; Namigo, Elistia Liza; Marwan, Muhammad
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.223 KB) | DOI: 10.25077/jif.12.1.26-34.2020

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi reservoar Belumai sand menggunakan integrasi seismik inversi model based dan atribut RMS menggunakan software Hampson-Russel dan Petrel pada horizon “H” struktur “Duku” dan “Durian” Lapangan “TERATAI” Cekungan Sumatera Bagian Utara. Data seismik yang digunakan merupakan data seismik non-preserved 3D PSTM, data sumur RDH-001, RDH-002, RDH-003, RDH-04 dan RDH-06 yang memiliki kelengkapan data log (checkshot, sonic, density, dan porosity). Tracing horizon menunjukkan dua antiklin dengan arah baratlaut-tenggara. Hasil analisis inversi menunjukkan bahwa sebaran AI pada struktur “Duku” berkisar dari 10.553-11.297 (m/s)*(g/cc) sedangkan sebaran AI pada struktur “Durian” berkisar dari 9.678-11.219 (m/s)*(g/cc). Hasil analisis atribuT menunjukkan nilai berkisar dari 4.000-12.000 (mm/sec) di sekitar sumur. Zona reservoar pada horizon “H” terindikasikan sebagai porous sand dan berpotensi menjadi hidrokarbon ke arah utara dan timur laut.
Pengamatan Efek Radiasi Melalui Pembentukan Foci γH2AX pada Sel Limfosit Radiografer Hidayat, Harli Handa; Milvita, Dian; Kurnia, Iin
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.038 KB) | DOI: 10.25077/jif.12.1.1-5.2020

Abstract

Telah dilakukan pengamatan efek radiasi melalui pembentukan foci γH2AX pada tiga sampel darah radiografer di Instalasi Radiologi Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo Padang dan tiga orang non radiografer sebagai kontrol pembanding. Penelitian dilakukan melalui pengamatan pembentukan foci γH2AX pada sel limfosit sebagai biomarker terjadinya kerusakan double strand break (DSB) pada Deoxyribose Nucleic Acid (DNA). Hasil pengamatan menunjukkan adanya pembentukan foci γH2AX sebanyak 0,04 pada radiografer dan 0,02 pada kontrol. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa radiografer berisiko dua kali lebih besar mengalami kerusakan DSB sebagai tahapan awal terbentuknya kanker. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan menambah jumlah sampel untuk memeroleh hasil yang lebih baik.Kata kunci: double strand break (DSB), efek radiasi, foci γH2AX, kanker, kerusakan DNA, radiografer
Analisis Deformasi Praseismik Stasiun GPS Akibat Gempa di Segmen Mentawai Februari 2008 Pujiastuti, Dwi; Arisa, Deasy; Br. Sitanggang, Regina Mai Anggriani; Hilma, Annisa Zahratul
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.206 KB) | DOI: 10.25077/jif.12.1.35-43.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk melihat bentuk deformasi yang terjadi  pada tahap praseismik gempa di Segmen Mentawai akibat gempa Februari 2008.   Data GPS diolah menggunakan software GAMIT/GLOBK untuk mendapatkan koordinat estimasi beserta besar vektor pergeseran dari 7 stasiun GPS SuGAR di sekitar episenter gempa pada Day of Year (DoY) 01 sampai DoY 054 yang terjadi sebelum gempa Februari 2008. Hasil penelitian deformasi praseismik dari gempa Mentawai 2008  memperlihatkan tidak adanya anomali deformasi berupa akselerasi deformasi di 7 stasiun yang diamati.  Nilai  koordinat harian dari setiap  stasiun hanya berubah dalam fraksi millimeter. Arah deformasi pada tahap praseismik  sesuai dengan arah laju penunjaman Lempeng India-Australia terhadap Eurasia yaitu North – East dengan besar deformasi stasiun BSAT  (Bulasat) 5,9 mm, PRKB (Parak Batu) 4,2 mm, SLBU (Silabu) 103,46 mm, SMGY (Saumangayang) 35,16 mm, KTET (Katiet) 96,9 mm, PPNJ (Pulau Siburu) 0,77 mm, dan MKMK (Muko muko) 3,6 mm.  Terjadi pemusatan energi pada daerah Pulau Sipora dan Pulau Pagai Utara yang ditandai dengan besarnya deformasi stasiun KTET, SLBU, dan SMGY dibandingkan stasiun BSAT, PRKB, PPNJ, dan MKMK pada tahap praseismik. Hal ini dibuktikan dengan posisi episenter Gempa Mentawai 2008 yang berada di daerah ini.
Pengaruh Doping Palladium (Pd) Terhadap Lapisan TiO2 dengan Metode LPD untuk Applikasi Fotoanoda Sel Surya DSSC Dwipanur, Andhika; Dahlan, Dahyunir; Firmawati, Nini; Umar, Akrajas Ali
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.519 KB) | DOI: 10.25077/jif.12.1.6-10.2020

Abstract

Lapisan TiO2 yang didoping Pd dengan metode deposisi fase cair (Liquid Phase Deposition, LPD) telah dilakukan. Adapun tujuan sintesis lapisan tersebut adalah untuk mendapatkan lapisan yang terdiri dari nanoplate yang akan diaplikasikan untuk fotoanoda sel surya. Sebagai larutan prekursor digunakan 0,5 M (NH4)2TiF6 dengan variasi doping Pd adalah 0; 6.25; 12.50; 25,00 dan 50,00 mM. Penumbuhan lapisan dilakukan pada suhu 900°C selama 9 jam.Didapatkan berturut-turut energi gap adalah 3,20; 3,25; 3,18; 3,16; dan 3,10 eV. Karakterisasi FESEM menunjukkan bahwa lapisan yang dihasilkan terdiri dari partikel berbentuk nanoplate yang tersebar merata di permukaan substrat ITO. Luas nanoplate yang dihasilkan di bawah 100 μm2 dengan ketebalan beberapa nanometer. Karakterisasi-karakterisasi ini menunjukkan bahwa lapisan TiO2 yang didoping oleh Pd sangat berpotensi sebagai photoanode untuk elektroda sel surya DSSC (Dye Sensitized Solar Cell).
Penentuan Jarak Baca Terbaik Pada Sistem Pemindai Berbasis Larik Sensor Ultrasonik Setyawan, Galih; Satya, Trias Prima; Al Fauzan, Muhammad Rifqi; Puspasari, Fitri; Fahrurrozi, Imam; Admoko, Estu Muh Dwi
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.073 KB) | DOI: 10.25077/jif.12.1.44-52.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan jarak baca terbaik pada sistem pemindai berbasis larik sensor ultrasonik. Penelitian ini sebagai langkah awal pembuatan sistem pemindai kerataan permukaan suatu objek. Sensor ultrasonik dibuat larik dengan mengadaptasi kerja dari scanner komputer. Jumlah ultrasonik yang digunakan adalah sebelas buah sensor. Jumlah sensor yang cukup banyak membutuhkan jumlah port yang lebih banyak juga, sehingga dipilih Arduino Mega sebagai mikrokontrolernya. Larik sensor ultrasonik akan menghasilkan data sejumlah sebelas buah data. Data akan ditampilkan dan disimpan dalam bentuk excel melalui aplikasi Parallax Data Acquisition tool (PLX-DAQ). Variasi jarak yang digunakan adalah setiap kenaikan 5cm, dimulai dari 5cm sampai 50cm. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melihat perbandingan prosentase error pembacaan larik sensor ultrasonik terhadap nilai standar jaraknya. Dari hasil variasi jarak yang dilakukan diketahui jarak ideal yang baik digunakan dalam sistem pemindai. Hasil menunjukkan bahwa jarak baca terbaik dalam penelitian ini adalah pada jarak 50cm. Hal ini dibuktikan dengan nilai prosentase error yang lebih kecil.
Effect of Heating Temperature on Magnetic Properties of Fe3O4 Synthesized by Coprecipitation Method Puryanti, Dwi
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.312 KB) | DOI: 10.25077/jif.12.1.11-15.2020

Abstract

The synthesis of Fe3O4 nanoparticles with iron rock raw materials was carried out using a coprecipitation method. Iron rocks were taken from the Surian village, South Solok of West Sumatera. This research was conducted to utilize local materials and produce low cost, varied magnetic materials to be applied to the electric and electronics industries. Iron sand as a base material was obtained by processing the iron rocks through destruction and extraction. Iron sand that has been extracted is reacted with HCL and NH4OH. Furthermore, the PEG-2000 were added as a template to homogenize and inhibit the growth of particles. Heating temperature variation performed to see the effect of temperature on the magnetic properties of the particles. Heating temperature variations were used at 500 ̊C, 600 ̊C, and 700 ̊C. Phase composition of the samples were confirm using X-ray diffraction method. Characterization of magnetic properties carried out using Vibrating Sample Magnetometer (VSM). The results of magnetic properties show that the saturation magnetization decreases with increasing heating temperature in the range of 32.6883 emu/g, 20,1632 emu/g, and 10.4734 emu/g respectively. The value of coercive force, HC obtained in the range of 13,840 A/m – 19,120 A/m. The results show that Fe3O4 can be used as a magnetic recording material.
Studi Awal Pengukuran Daisy Chaining Detektor Ionisasi pada Berkas Foton 6 MV Flattening Filter Free Lapangan Kecil Firmansyah, Assef Firnando; Firmansyah, Okky Agassy; Rajagukguk, Nurman; Ryangga, Dea
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.672 KB) | DOI: 10.25077/jif.12.1.16-25.2020

Abstract

Salah satu alternatif untuk melakukan kalibrasi detektor ionisasi kecil pada lapangan radiasi kecil adalah dengan melakukan pengukuran daisy chaining. Makalah ini menguraikan pengukuran daisy chaining detektor ionisasi kecil pada berkas foton 6 MV flattening filter free lapangan radiasi kecil. Langkah pertama pengukuran daisy chaining adalah melakukan kalibrasi detektor ionisasi medium 0,13 cm3 terhadap detektor ionisasi standar 0,6 cm3 pada lapangan radiasi 10 cm × 10 cm. Setelah mendapatkan faktor kalibrasi dosis serap air (ND,W) dari detektor ionisasi medium, langkah berikutnya adalah menggunakan ND,W tersebut untuk mengalibrasi silang detektor ionisasi mikro 0,016 cm3 pada lapangan 5 cm × 5 cm. ND,W hasil kalibrasi tersebut dapat digunakan untuk pengukuran di lapangan radiasi kurang dari 5 cm × 5 cm. Penentuan laju dosis serap air dilakukan di lapangan 3 cm × 3 cm dan 2 cm × 2 cm. Verifikasi dilakukan dengan membandingkan hasil penentuan laju dosis serap air menggunakan ND,W hasil pengukuran daisy chaining, pengukuran langsung menggunakan ND,W detektor ionisasi tanpa pengukuran daisy chaining dan hasil perhitungan dari treatment planning system (TPS). Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan antara pengukuran daisy chaining, pengukuran langsung, dan hasil perhitungan TPS. Perbedaan masih dalam rentang kurang dari 3%.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 16 No 1 (2024): March 2024 (Forthcoming Issue) Vol 15 No 2 (2023): September 2023 Vol 15 No 1 (2023): March 2023 Vol 14 No 2 (2022): September 2022 Vol 14, No 1 (2022): In progress (March 2022) Vol 14 No 1 (2022): March 2022 Vol 13 No 2 (2021): September 2021 Vol 13, No 2 (2021): September 2021 Vol 13, No 2 (2021): Published in September 2021 (COMING ISSUE) Vol 13, No 1 (2021): Published in March 2021 Vol 13 No 1 (2021): March 2021 Vol 12 No 2 (2020): September 2020 Vol 12, No 2 (2020): Published in September 2020 Vol 12 No 1 (2020): March 2020 Vol 12, No 1 (2020): Published in March 2020 Vol 11, No 2 (2019): Published in September 2019 Vol 11 No 2 (2019): September 2019 Vol 11, No 1 (2019): Published in March 2019 Vol 11 No 1 (2019): March 2019 Vol 10, No 2 (2018): Published in September 2018 Vol 10 No 2 (2018): September 2018 Vol 10, No 1 (2018): Published in March 2018 Vol 10 No 1 (2018): March 2018 Vol 9 No 2 (2017): September 2017 Vol 9, No 2 (2017): Published in September 2017 Vol 9 No 1 (2017): March 2017 Vol 9, No 1 (2017): Published in March 2017 Vol 8 No 2 (2016): September 2016 Vol 8 No 1 (2016): March 2016 Vol 8, No 2 (2016): JURNAL ILMU FISIKA Vol 8, No 1 (2016): JURNAL ILMU FISIKA Vol 7 No 2 (2015): September 2015 Vol 7 No 1 (2015): March 2015 Vol 7, No 2 (2015): JURNAL ILMU FISIKA Vol 7, No 1 (2015): JURNAL ILMU FISIKA Vol 6 No 2 (2014): September 2014 Vol 6 No 1 (2014): March 2014 Vol 6, No 2 (2014): JURNAL ILMU FISIKA Vol 6, No 1 (2014): JURNAL ILMU FISIKA Vol 5 No 2 (2013): September 2013 Vol 5 No 1 (2013): March 2013 Vol 5, No 2 (2013): JURNAL ILMU FISIKA Vol 5, No 1 (2013): JURNAL ILMU FISIKA Vol 4 No 2 (2012): September 2012 Vol 4 No 1 (2012): March 2012 Vol 4, No 2 (2012): JURNAL ILMU FISIKA Vol 4, No 1 (2012): JURNAL ILMU FISIKA Vol 3 No 2 (2011): September 2011 Vol 3 No 1 (2011): March 2011 Vol 3, No 2 (2011): JURNAL ILMU FISIKA Vol 3, No 1 (2011): JURNAL ILMU FISIKA Vol 2 No 2 (2010): September 2010 Vol 2 No 1 (2010): March 2010 Vol 2, No 2 (2010): JURNAL ILMU FISIKA Vol 2, No 1 (2010): JURNAL ILMU FISIKA Vol 1 No 2 (2009): September 2009 Vol 1 No 1 (2009): March 2009 Vol 1, No 2 (2009): JURNAL ILMU FISIKA Vol 1, No 1 (2009): JURNAL ILMU FISIKA Vol 1, No 1 (2009): JURNAL ILMU FISIKA More Issue